Hrabove Ukraine -Pemberontak bersenjata memaksa petugas internasonal menyerahkan 196 mayat yang ditemui di tempat pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh. Mereka memasukkan semua mayat ke dalam gerbong kereta api untuk dibawa ke Donetsk.
“Iryna Gudyma, jurucakap bagi pemantau dari Pertu buhan Keselamatan dan Kerjasama Eropah (OSCE), berkata sebilangan mayat dimasukkan ke dalam tren di Torez, 15 kilometer dari lokasi pesawat terhempas,” tulis Berita Harian, Malaysia, Minggu (20/7) di laman webnya.
Sementara itu, Antara melansir sejumlah mayat, yang dikumpulkan di tempat pesawat jatuh telah dipindahkan. Pemberontak penjaga juga sudah meninggalkan tempat itu, dengan sekitar selusin tandu, masker kertas, dan sarung tangan plastik ditinggalkan.
Tongkat-tongkat yang digunakan untuk menandai lokasi ditemukannya mayat juga sudah diambil. Anggota tim darurat lokal yang juga tidak berada di tempat pada Minggu, menolak berkomentar saat dihubungi melalui telepon, namun mengatakan kelompok pemberontak akan mengeluarkan pernyataan resmi nanti.
“Pada pukul 07.00 waktu setempat, 19 Juli, jenazah dari 186 korban telah ditemukan,” tulis kata kantor berita UNIAN mengacu pada layanan darurat Ukraina. Pendukung kemerdekaan Donetsk Republik Rakyat (DPR) telah mengatakan mereka mengontrol wilayah kecelakaan MH-17.
Malaysia Airlines yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur jatuh pada Kamis dekat kota Torez di Wilayah Donetsk Ukraina. Korban tewas seluruhnya 298 orang termasuk 12 dari Indonesia.
Kiev menyalahkan pendukung kemerdekaan di Donetsk Daerah yang bergolak dengan menembak pesawat penumpang dengan rudal permukaan-ke-udara. Pemimpin Republik Rakyat Donetsk mengatakan milisi setempat tidak memiliki teknologi yang diperlukan untuk menembak target terbang setinggi 10 kilometer (6,2 mil) di udara.
Sistem rudal yang ditemukan dalam unit militer Ukraina, yang ditangkap oleh pasukan pertahanan diri, adalah “tumpukan memo” tidak layak untuk digunakan dan bisa diperbaiki, menurut para pendukung kemerdekaan.(*)
Source -harisinggalang.com
0 comments:
Post a Comment