Menewaskan 4 orang dan melukai 60 lainnya, termasuk 30 petugas medis.
VIVAnews - Serangan brutal pasukan Israel atas rakyat Palestina di Jalur Gaza tak lagi pandang bulu. Dalam serangan darat yang dilancarkan hari Senin waktu setempat, 21 Juli 2014, mereka menembaki Rumah Sakit Al-Aqsa, yang berlokasi di Deir al-Balah, Jalur Gaza.
Stasiun berita BBC edisi Selasa 22 Juli 2014 melansir beberapa potongan gambar dari stasiun televisi Palestina. Dokter yang bertugas di sana mengatakan mortal dari tank-tank Israel mengenai bagian penerimaan tamu, gawat darurat dan ruang operasi di rumah sakit itu.
Bahkan, menurut data pejabat kesehatan yang dikutip stasiun berita Al Jazeera, sedikitnya mortar itu menewaskan empat orang dan melukai 60 orang. Termasuk di antaranya 30 petugas medis.
Bahkan dari laporan koresponden BBC di Gaza, Lyse Doucet, dua pasien tewas saat tengah dirawat di kamar mereka. Saat Doucet bertanya kepada seorang dokter penyebab Israel menyerang rumah sakit itu, dokter mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu. Segala hal bisa menjadi penyebab," ungkap dokter yang tidak disebut namanya itu.
Sementara militer Israel mengatakan bahwa mereka tengah menyasar persediaan rudal anti tank yang berada di sekitar rumah sakit itu. Mereka kemudian menyalahkan kelompok militan Hamas atas konsekuensi tersebut.
"Jatuhnya korban sipil, merupakan peristiwa tragis yang tidak bisa dihindari oleh sikap brutal Hamas dan ledakan yang tersistematis di rumah sakit, kediaman warga dan masjid di Gaza," ujar perwakilan militer Israel.
Bahkan, salah satu masjid di daerah Rafah, Gaza, berhasil diabadikan fotografer Reuters dan terlihat hancur akibat serangan udara pasukan Israel.
Stasiun berita BBC edisi Selasa 22 Juli 2014 melansir beberapa potongan gambar dari stasiun televisi Palestina. Dokter yang bertugas di sana mengatakan mortal dari tank-tank Israel mengenai bagian penerimaan tamu, gawat darurat dan ruang operasi di rumah sakit itu.
Bahkan, menurut data pejabat kesehatan yang dikutip stasiun berita Al Jazeera, sedikitnya mortar itu menewaskan empat orang dan melukai 60 orang. Termasuk di antaranya 30 petugas medis.
Bahkan dari laporan koresponden BBC di Gaza, Lyse Doucet, dua pasien tewas saat tengah dirawat di kamar mereka. Saat Doucet bertanya kepada seorang dokter penyebab Israel menyerang rumah sakit itu, dokter mengaku tidak tahu.
"Saya tidak tahu. Segala hal bisa menjadi penyebab," ungkap dokter yang tidak disebut namanya itu.
Sementara militer Israel mengatakan bahwa mereka tengah menyasar persediaan rudal anti tank yang berada di sekitar rumah sakit itu. Mereka kemudian menyalahkan kelompok militan Hamas atas konsekuensi tersebut.
"Jatuhnya korban sipil, merupakan peristiwa tragis yang tidak bisa dihindari oleh sikap brutal Hamas dan ledakan yang tersistematis di rumah sakit, kediaman warga dan masjid di Gaza," ujar perwakilan militer Israel.
Bahkan, salah satu masjid di daerah Rafah, Gaza, berhasil diabadikan fotografer Reuters dan terlihat hancur akibat serangan udara pasukan Israel.
Serangan Darat
Pekan lalu Israel mulai mengerahkan pasukan untuk melakukan serangan darat ke Gaza. Mereka menyebut langkah itu perlu untuk menghancurkan jaringan terowongan bawah tanah yang kerap digunakan oleh anggota kelompok Hamas untuk menyusup ke Israel dan menyerang.
Israel berpendapat serangan udara saja tidak cukup untuk menghancurkan terowongan itu. Sementara data dari Kementerian Pertahanan Israel (IDF) mereka berhasil menewaskan 170 anggota kelompok Hamas sejak Operasi Perlindungan Perbatasan digelar pada 8 Juli lalu.
Data dari Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut 13 warga Palestina tewas sejak Senin malam kemarin. Sehingga total korban tewas di Palestina mencapai 584 orang. Sementara, korban luka telah menyentuh angka 3.640 orang.
Israel berpendapat serangan udara saja tidak cukup untuk menghancurkan terowongan itu. Sementara data dari Kementerian Pertahanan Israel (IDF) mereka berhasil menewaskan 170 anggota kelompok Hamas sejak Operasi Perlindungan Perbatasan digelar pada 8 Juli lalu.
Data dari Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut 13 warga Palestina tewas sejak Senin malam kemarin. Sehingga total korban tewas di Palestina mencapai 584 orang. Sementara, korban luka telah menyentuh angka 3.640 orang.
Source - dunianews.viva.co.id
0 comments:
Post a Comment